Tugas Akhir
Waktu Yang Dilipat, Waktu Yang Bergegas
Perdebatan mengenai kecepatan waktu (waktu tempuh, lamanya proses, waktu kerja) telah berlangsung sejak dahulu kala dan terus berlangsung hingga saat ini. Pada saat ini arti kata cepat di dalam kehidupan manusia tidak hanya menjadi ukuran sebuah kemajuan, tetapi ia juga dianggap menjadi sebuah ukuran untuk keadaan yang lebih baik. Di sekitar penulis, kondisi pada saat ini bisa dikatakan bahwa manusia tengah berpacu dan dimabuk kecepatan. Sebagian besar waktu hidup manusia dihabiskan untuk sebuah siklus waktu kerja yang berjalan dalam kecepatan tempo tinggi. Keadaan seperti itu membuat manusia terperangkap di dalam irama percepatannya. Lambat mengikuti perubahan dianggap ketinggalan jaman. Tidak cepat juga diyakini akan membuat keuntungan secara ekonomi akan menjadi sedikit berkurang. Sebaliknya, kecepatan diyakini dapat membuat keuntungan finansial bertambah dan dijadikan sebagai salah satu indikator kemajuan hidup manusia. Artinya, hidup manusia akan dianggap lebih baik jika ia mampu lebih cepat dari manusia yang lain. Melalui riset dan menggunakan pendekatan teori fenomenologi penulis mencoba menelusuri fenomena waktu. Irama kehidupan manusia moderen yang temponya dirasa semakin cepat adalah fokus utamanya. Kegelisahan yang penulis rasakan terhadap fenomena tersebut mendorong untuk mewujudkannya menjadi karya seni video. Karya seni video ini adalah media ekspresi penulis yang sekaligus mencoba untuk mengeksplorasi fenomena waktu kehidupan manusia moderen yang semakin cepat. Harapannya, karya ini bisa menjadi media kontemplasi pemaknaan waktu bagi penikmatnya.
Tidak tersedia versi lain