Tugas Akhir
Deformasi Burung Enggang dalam Penciptaan Lampu
Penciptaan karya seni dilakukan dengan proses yang kompleks. Burung
Enggang sebagai sebuah sumber inspirasi penciptaan karya seni, karena memiliki
beberapa hal yang menarik. Burung Enggang memiliki bentuk dan warna yang
unik pada paruh, cula, sayap, dan ekornya, menyatu, dan seimbang jika dilihat
dari perspektif seni rupa. Secara simbolis dipakai sebagai lambang bagi suku
Dayak.
Proses penciptaan karya seni ini tak lepas dari tahapan yaitu dengan
menggunakan metode tiga tahap enam langkah sebagai proses penciptaan karya
fungsional. Eksplorasi, perancangan, dan perwujudan, menjadi langkah utama
dalam penciptaan ini. Proses penghayatan, penyetaraan antara rasa dan pikiran
juga dilakukan untuk memeberikan spirit dan ruh agar karya dapat memberikan
inspirasi dan semangat, serta memberikan pesan-pesan kebaikan kepada orang
lain yang melihatnya, adapun visualisasinya dengan cara deformatif.
Konsepsi dari visual burung Enggang menjadi suatu kelebihan tersendiri
dari karya ini. Menguatkan karya seni kriya ke dalam perkembangan seni rupa
modern. Dengan mempertimbangkan nilai estetis dan simbolis terciptalah karya
seni berwujud tiga dimensi fungsional karya ekspresi yang berupa bentuk lampu.
Karya yang diciptakan menghasilkan karakter baru dari burung Enggang, dengan
membentuk kesan feminimitas maupun maskulin yang menjadi figur dalam
penciptaan burung Enggang tersebut.
Tidak tersedia versi lain