Tugas Akhir
Perancangan Kampanye Sosial Pelestarian Taman Kota di Jakarta
Taman Kota merupakan bagian dari Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang
penting bagi sebuah kota karena merupakan penyeimbang ekosistem perkotaan
yang penuh polusi. Selain fungsinya sebagai penyeimbang ekosistem perkotaan
Taman Kota juga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat perkotaan guna berekreasi,
bersantai dan berinteraksi sosial menikmati udara segar yang menjadikan kota
lebih manusiawi. Jakarta memiliki beberapa Taman Kota sebagai Ruang Terbuka
Hijau (RTH) di antaranya Taman Suropati, Taman Menteng, Taman Situ
Lembang, Taman Medan Merdeka dan Taman Langsat. Sayangnya tidak semua
Taman Kota di Jakarta diketahui oleh masyarakat luas, masyarakat kota lebih
terbiasa bermain atau bertemu teman, keluarga, dan relasi bisnis di mal karena
dianggap lebih menawarkan banyak hal dari pada Taman Kota. Kurangnya
ketertarikan terhadap Taman Kota ini menyebabkan kurangnya kepedulian
masyarakat kota terhadap Taman Kota. Jika suatu saat ada taman tergusur atau
dialih fungsikan, maka tidak heran jika tidak ada reaksi keras dari masyarakat
padahal Taman Kota seharusnya memiliki hubungan erat secara emosional dengan
masyarakat di sekitarnya.
Perancangan Kampanye Sosial ini mencoba memberi alternatif solusi
melalui media kreatif guna meningkatkan ketertarikan dan kesadaran masyarakat
kota terhadap Taman Kota. Perancangan ini menggunakan analisis 5W + 1H
(What, Who, Why, Where, When dan How) yang diperdalam melalui metode analisis
Target Audiance yang terdiri dari Personifikasi Target Audiance, Consumer
Insight, Consumer Insight dan pada strategi media menggunakan metode AISAS
(Attention, Interest, Search, Action, Share) untuk mewujudkan impact yang positif
pada Perancangan Kampanye Sosial ini.
Konsep Perancangan Kampanye Sosial ini disesuaikan dengan
karakteristik Target Audiance. Dalam hal ini comsumer insight Target
Audiance benar-benar didalami agar insight utama yang menjadi acuan
konsep kreatif dan strategi media tepat sasaran.
Perkembangan ilmu Disain Komunikasi Visual (DKV) tidak lepas
dari pengaruh kebutuhan dan life style masyarakat disekitarnya. Oleh
karena itu seorang Desainer Komunikasi Visual harus memiliki kepekaan
terhadap lingkungan sekitar dan up to date dengan perkembangan
teknologi sehingga dapat memberi alternatif solusi kreatif bagi setiap
permasalahan komersial maupun sosial.
Tidak tersedia versi lain