Tugas Akhir
Wisayawisa
Wayang menjadi gambaran dan simbol hidup juga kehidupan manusia
.
Wayang berdasar nilai realitas sehari-hari masyarakat. Sekian banyak tokoh
wayang yang ada, penata tari sangat tertarik pada salah satu tokoh wayang dengan
segi psikologi dan fisiknya yang dianggap mampu menjadi bentuk filosofi
manusia saat ini. Tokoh Dasamuka yang lebih dikenal dengan Rahwana
Rahwana terlahir dari pasangan Resi Wisrawa dan Dewi Sukesi, Rahwana
dilahirkan bukan sebagai buah cinta mereka melainkan krena godaan Bathara
Guru dan Dewi Uma yang merasuki mereka. Dilahirkan dengan berupa darah
yang menjadi sepuluh gumpal darah. Sepuluh gumpal darah tumbuh menjadi
sepuluh wajah yang dimilikinya, dan dikenal dengan Dasamuka. Dasa muka
berarti Dasa = sepuluh, muka = wajah.
Sepuluh wajah yang dimiliki Rahwana, tertanam sembilan sifat negatif dan
satu sifat positif. Rahwana menjadi penggambaran manusia yang menjalani
kehidupannya dengan berbagai nafsu, namun dalam setiap manusia ditanamkan
satu sifat istimewa yang berbeda-beda untuk saling melengkapi. Penata tari
menguraikan kisahnya dalam karya tari dengan gerak tari klasik gaya Yogyakarta
yang telah dimodifikasi. Beragam gerak yang terinspirasi dari ragam
kalangkinanthang raja, mampu mewakili karakter keras seorang Rahwana.
Didukung dengan aspek koreografi seperti tema, tipe tari, rias busana, mode
penyajian yang dipilih penata, dikemas dalam tugas akhir pada karya tari dengan
judul Wisayawisa.
Tidak tersedia versi lain