Tugas Akhir
Pelita Senja
Pelita Senja merupakan judul karya tari ini. Pelita Senja menceritakan
tentang kehidupan nyata seorang wanita tua yang hidup tanpa adanya seorang
pendamping hingga hari tuanya. Berawal dari sebuah rasa ketakutan penata
dengan asumsi negatif dari istilah perawan tua. Melalui pengalaman empiris dari
salah satu keluarga penata yaitu sosok seorang budhe bernama Sri Wahyani yang
belum menikah hingga saati ini ia berusia lebih dari 50 tahun dan tidak secara
langsung istilah perawan tua melekat pada dirinya. Berbagai alasan seseorang
tidak menikahan dalam hidupnya, bukan karena wanita itu tidak laku. Alasan
nyata yang dapat penata peroleh dari budhe adalah sebuahketulusan dan
pengabdian terhadap seorang lelaki yang sangat disayanginya, hingga laki-laki itu
meninggal disaat mereka merencanakan suatu pernikahan.
Judul karya tari ini terdiri dari 2 suku kata yaitu pelita dan senja, Pelita
memiliki arti cahaya atau kekasih, senja memiliki arti tua. Pelita senja berarti
penerang cahaya yang memberi kehangatan untuk orang terkasih hingga waktu
tuanya. Karya tari Pelita senja ditarikan oleh tujuh orang penari yang berjenis
kelamin perempuan. Dengan metode penciptaan melalui eksplorasi, improvisasi,
dan komposisi karya tari Pelita Senja terdiri dari 5 adegan. Adegan I berisi tentang
kehidupan penata ketika tinggal bersama budhe, adegan II merupakan visualisasi
dari pekerjaan budhe yaitu seorang guru sekolah dasar. Adegan III, penggambaran
dari mimpi-mimpi budhe, adegan IV simbolisasi dari gunjingan dan rasa malu.
Adegan V simbolisasi dari ketegaran dan kekuatan seorang budhe.
Tidak tersedia versi lain