Tugas Akhir
Perubahan Pola Organisasi Ruang Rumah Tinggal di Kawasan Laweyan Surakarta: Alih fungsi dari rumah tinggal menjadi ruang usaha
Keluarahan Laweyan merupakan kawasan sentra industri batik yang unik, spesifik dan bersejarah di Surakarta. Unik karena berada dalam benteng yang tinggi, spesifik karena merupakan daerah produksi batik dan bersejarah karena telah ada sejak jaman kerajaan pajang.
Predikat desa wisata merangsang masyarakat Laweyan untuk memanfaatkan rumahnya untuk kegiatan perekonomian dengan cara membuka showroom-showroom dan perusahaan yang memanfaatkan sebagian sisi bangunan. Pemanfaatan rumah tinggal menjadi ruang usaha menyebabkan adanya perubahan pola organisasi dan fungsi rumah tinggal di dalam kawasan ini.
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah mengetahui pola organisasi ruang, fungsi ruang rumah tinggal tradisional dan bangunannya pada bangunan usaha, yang ada saat ini di kawasan Laweyan, Surakarta. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif untuk mengetahui karateristik kawasan kampung batik Laweyan. Kemudian data-data deskriptif dianalisis dengan metoda kualitatif untuk mengetahui organisasi apa sajakah yang berubah.
Hasil yang didapat di lapangan terdapat dua kategori jenis usaha utama pada rumah tinggal tradisional Laweyan yaitu rumah merangkap showroom dan rumah merangkap showroom dan perusahaan. Berdasarkan analisa perubahan organisasi yang terjadi maka ditemukan perbedaan bentuk dan pola organisasi dan fungsi ruang yang berubah antara bangunan rumah tinggal lama dan setelah mengalami perubahan menjadi ruang usaha. Hubungan antar ruang menunjukkan terjadinya perubahan pada sebagian besar kasus yang ada. Hubungan antar ruang menjadi bersifat lebih berbuka karena tidak ada penyekat antar ruang.
Perubahan hirarki cenderung tidak dominan karena masyarakat jawa masih mempertahankan alur kultural dan adat istiadat yang ada. Perubahan fungsi ruang-ruang menimbulkan perubahan pada sirkulasi dan akses. Dahulu untuk aktivitas harian sirkulasi penghuni dibedakan menjadi 2 yaitu: sirkulasi perembuan dan laki-laki, sedangkan untuk orang luar sirkulasinya hanya dapat sampai pendopo dan pringgitan. Untuk saat ini sirkulasi penghuni tidak dibedakan antara laki-laki dan perempuan, sedangkan untuk orang luar dibedakan antara pengunjung dan tamu keluarga, untuk tamu pengunjung sirkulasi hanya sampai showroom dan ruang ganti sedangkan untuk keluarga bisa sampai ndalem saja.
Tidak tersedia versi lain