Tugas Akhir
Preferensi Musik di Kalangan Remaja
Preferensi musik sejauh ini menjadi permasalahan yang cukup banyak diperperbincangkan. Sebagian ahli berpandangan bahwa preferensi musik ditentukan oleh berbagai faktor, misalnya latar belakang pendidikan dan latar belakang sosial. Selain itu, beberapa ahli juga mengemukakan beberapa fenomena preferensi musik, misalnya kecenderungan preferensi musik sebagai identitas karena preferensi musik tertentu terkait dengan golongan sosial tertentu; kecenderungan omnivora musik; serta pengaruh budaya populer terhadap preferensi musik.
Studi ini berupaya menyelidiki fenomena musik dikalangan remaja, serta faktor-faktor apa saja yang berpengaruh dalam pembentukan preferensi musik. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah kuesioner, pengamatan serta studi literatur. Selanjutnya, data yang diperoleh diinterpretasikan berdasarkan kerangka teori yang digunakan, yakni persepsi estetika musik dan pembentukan preferensi produk kultural.
Studi ini mendapati bahwa kecenderungan selera musik mengarah pada jenis musik pop, dan bahwa latar belakang pendidikan dan sosial tidak begitu berpengaruh terhadap pembentukan preferensi musik. Preferensi musik juga dibentuk oleh kekuatan yang dimiliki oleh musik itu sendiri, kesesuaian antara musik dengan pendengar (musik pararel dengan pengalaman pendengar), serta makna dari musik itu sendiri bagi pendengar. Unsur-unsur musikal dalam musik pop mampu menghadirkan suasana yang sesuai dengan kondisi emosi dan sosial remaja, misalnya lewat tempo dan lirik. Lirik-lirik musik pop juga dapat merepresentasikan identitas remaja masa kini, serta kondisi emosi dan kondisi sosial mereka, yang lekat dengan persoalan percintaan, seksualitas dan identitas. Selanjutnya, karena lekat dengan keadaan remaja, musik pop menjadi lebih mudah dimaknai. Selain itu, popularisasi musik dewasa ini juga berpengaruh terhadap preferensi musik masyarakat.
Tidak tersedia versi lain