Tugas Akhir
Desain Kemasan Wingko Babat: Studi perubahan desain kemasan sejak awal kemunculuannya hingga kini di Semarang (1958-2010)
Melalui stereotip visual dalam kemasan wingko yang telah diamati, penelitian in mengajukan modernitas sebagai kajian dalam menganalisa kemasan dari fungsi simbolis dan pragmatis. Modernitas tidak hanya dipandang dari segi material-empirisnya saja, melainkan terutama dari segi mentalitas atau fundamen pemikiran modern. Dari fundamen tersebut, barulah segi material dan teknis desain yang menyangkut fungsi pragmatis kemasan ikut terpengaruh.
Bab I, merupakan acuan dalam melakukan penelitian. Diantaranya yaitu; mengetahui asa muasal wingko babat dan melihat gejala ataupun fakta perubahan yang diungkapkan secarz langsung oleh beberapa produsen yang terkait. Kedua, menganalisa bagaimana relevansi modern menjadi representasi produk dan faktor perubahan yang terjadi. Ketiga, pengaruh atas kajian modernitas yang telah dianalisa tersebut bagi produsen wingko di Semarang, terutama dalam rancangan desain kemasannya.
Bab II, merangkum landasan teori menjadi dua garis besar aspek-aspek dalam desain kemasan, serta sejarah modernitas sebagai pemikiran dan wujud konkrit yang dihasilkan. Untuk mengidentifikasi adanya perubahan digunakan teori pendamping, yaitu analisa tanda (semiotika) sebagai alat untuk membuktikan adanya representasi modera dalam gambar cap dagang, mazhab desain modern seperti form follows function untuk mengidentifikasi materjal dan desain kemasan wingko berdasar fungsi pragmatiknya, teori konstruksi sosial digunakan untuk membuat skema perubahan, dimana subjektivitas berperan besar dalam konstruksi perubahan desain kemasan wingko babat di Semarang.
Tidak tersedia versi lain