Tugas Akhir
Efektivitas Latian Pendengaran Pada kemampuan Auditif Siswa Di Purwacaraka Music Studio Yogyakarta
Musik memiliki dimensi kreatif identik dengan proses belajar secara umum dapat dianalogikan melalui persepsi, visual, auditory, antisipasi, induktif-deduktif, memori, kosentrasi, dan logika. Dalam belajar musik memiliki peran penting bagi pertumbuhan anak karena dapat memberikan manfaat seperti merangsang pikiran, memperbaiki konsenstrasi dan ingatan, meningkatkan aspek kognitif, dan membangun kecerdasan emosional, yang dapat menyeimbangkan fungsi otak kanan dan otak kiri, yang berarti menyeimbangkan perkembangan aspek intelektual dan emosional anak. Pendidikan musik saat ini, baik dibidang formal maupun nonformal meski telah banyak yang didirikan, namun dalam praktik, kurikulum, sistem dan strategi pembelajaran kadang-kadang masih belum efektif dilakukan. Dari beberapa oberservasi bulan yang lalu, peneliti menemukan masih banyak kemampuan auditif siswa yang lemah di Purwacaraka Music Studio Yogyakarta. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Dowling (1984) mengenai memori musical dalam tipe deklaratif dan prosedural. Menurutnya sebuah aktivitas musik dalam latihan menggunakan aspek kognisi dan neurosains yang mengirim informasi menyeluruh ke otak dan pikiran seseorang dengan memperkuat sistem jaringan otak. Aktivitas dalam pelatihan musik dapat meningkatkan kapasitas kinerja otak yang memperkuat hubungan antar neuron, dan pengaruh musik terhadap kinerja otak juga dapat mempengaruhi kognisi dan perilaku.
Tidak tersedia versi lain