Tugas Akhir
Tanda Di BAlik Karatan Peluru Dan Senjata
Dalam penciptaan karya seni rupa kali ini penulis menggunakan subject matter yaitu kasus Nanggro Aceh Darusalam yang sampai hari ini masih sering terjadi tindak kekerasan dan kontak senjata, bahkan perlawanan rakyat terhadap pemerintah berupa kekerasan juga sering terjadi, masa dengan beban sosial masyarakat oleh kekuasaan negara, kekerasan hidup yang termanifestasikan kedalam bentuk metafora karatan dan pelapukan karatan yang dilakukan oleh korosi tidak hanya pada logam, melainkan karatan bisa juga bermetafora pada manusia dan binatang yang akan memunculkan makna lain yang asosiatif. Idiom estetika dan tanda kekerasan di aceh seperti senjata, peluru dan karatan menjadi penanda untuk mengidentifikasi citra masa di Aceh, visualisasi bahasa rupa ( lukisan, instalasi dan mixed-media ) yang simbolik dengan teknik realistik merupakan gaya bahasa ungkap ( ekspresi pribadi ) dalam pengungkapan perihal nilai keacehan dalam bingkai keindonesiaan.
Tidak tersedia versi lain