Tugas Akhir
Gerak permaianan Gunungsari Patrajaya
Bentuk gerak Tari Patrajaya mengambil tingkah laku manusia yang selalu mengungkapkan kegembiraan, tampil sebagai gaya tari yang lucu (gecul). Dilihat dari gaya penyajiannya merupakan upacara magis religius. Bentuk topeng dan fungsinya sebagai penggambaran tokoh roh lelulur, serta tubuh penari yang dipersiapkan untuk media roh leluluhur, maka terlihatlah pertunjukan Wayang Topeng Malang itu semata-mata adalah para Dewa dan roh leluhur yang berpesta dan menari kembali di atas panggung.
Tidak tersedia versi lain