Tugas Akhir
Dara Biru
Cerita yang diangkat dalam garapan ini mengisahkan tentang Putri Raja yang merasa terbelenggu oleh aturan dan tatanan adat tradisinya. Ia memberontak dan keluar dari tatanan yang membelenggu dirinya, sekalipun ia harus meninggalkan derajat dan kedudukannya. Dalam garapan ini sengaja dihadirkan properti payung panjang dan tombak, serta "ata-ata" sebagai simbol kerajaan dan darah biru itu sendiri, ditambah dengan propertyi kipas. Untuk gerak-geriknya berpijak pada gerak-gerak tradisi Sulawesi Selatan, gaya tari Pakarena yang kemudian diolah dan dikembangkan sesuai kebutuhan.
Tidak tersedia versi lain