Tugas Akhir
Tortor Pangurason pada masyarakat Batak Toba
Penelitian ini bermaksud melihat dan mengingkapkan keberadaan tari tortor Pangurason dalam kehidupan sosial budaya masyarakat Batak Toba. Tari ini merupakan tarian adat yang mencerminkan nilai-nilai budaya yang berlaku dalam masyarakat Toba. Tortor Pangurason menjadi adat pada setiap upacara pengangkatan Hula-Hula (kepala adat) serta upacara lainnya. Pada tahun 1972, baru terlihat perubahan fungsi sesuai dengan perkembangan dan kemajuan masyarakat. Sehingga tari Tortor Pangurason mempunyai fungsi ganda, artinya di satu pihak masih terasa kadar ritualnya, di pihak lain mengarah pada hiburan.
Tidak tersedia versi lain