Tugas Akhir
Bima Suci
Sumber garapan : Garapan tari " Bima Suci " memakai 2 sumber yang saling menopang : Ide garapan datang dari ceritera Dewa Ruci yang terdapat dalam buku : tafsir Kitab Dewa Ruci oleh ki Siswoharsojo ( Yogyakarta : Yoker cetakan I tahun 1966 ), kupasan wayang purwa ke arah pendidikan Jawa Budi Pekerti sebagai kunci menuju bahagia. Dari rangsangan - rangsangan tersebut timbul dorongan menyampaikan ceritera lewat sebuah garapan tari berjudul " Bima Suci ".
Bima Suci menggambarkan Bima berguru kepada Resi Durna, mencari tirta pawitra sebagai sarana kesucian dirinya. Kinestetik garapan Bima Suci berangkat dari latar belakang tari Jawa gaya Yogyakarta.
Konsep garapan : tema garapan, sajian sebuah tari mengungkapkan keindahan manyampaikan suatu makna para pembuatnya, tokoh Bima ditafsirkan seorang manusia yang kuat pendiriannya. Tipe tari digolongkan tipe dramatik, yang penting alur ceritera kejadian kejadian dikomunikasikan penonton. Mode penyajian bersifat simbolis.
Tidak tersedia versi lain