Tugas Akhir
Penciptaan soft furnishing ruang keluarga dengan metafora loro blonyo
Loro blonyo didalam karya ini divisualisasikan dengan penyederhanaan bentuk sesuai dengan tujuannya sebagai benda fungsional yang mengurangi penggayaan berlebihan. Meskipun diwujudkan ke dalam benda fungsional, setiap karya tetap memiliki cerita dan pesan yang ingin disampaikan, tidak semata benda pakai saja. Loro blonyo disini tidak lagi dimaknai sebagai sesuatu yang magis, tetapi dijadikan metafora untuk mengkritisi gejala sosial yang terjadi didalam keluarga. Figurnya sebagai pasangan abadi sudah melekat pada masyarakat, hal tersebut akan mempermudah pembacaan suatu karya.
Tidak tersedia versi lain