Tugas Akhir
Pitutur Pambekan
Penciptaan lirik lagu gending "Pitutur Pambekan" ini teronspirasi dari perwatakan yang tidak baik dari manusia, misalnya : mabuk-mabukan, jahil, dengki, sombong dsb. Berpijak dari bentuk gending tradisi, pencipta membuat bentuk gending baru yang sumber inspirasinya dari bentuk Sarayuda dan Ladrang. Dari bentuk Sarayuda lahir bentuk Srikaneh dan dari Ladrang lahir bentuk Badra. Dengan lahirnya dua bentuk gending tsb, lahir pola garap instrumen, garap vokal dan lampah sesuai bentuk gendingnya. Kedua bentuk gending ini termasuk gending pamijen yaitu memiliki bentuk dan garap spesifik.
Tidak tersedia versi lain