Tugas Akhir
Studi Fenomenologi Imajinasi Ruang Hunian Masa Depan Para Korban Erupsi Merapi
Indonesia adalah negara yang sangat rawan bencana. salah satu bukti akan hal itu adalah erupsi Merapi pada tanggal 26 Oktober 2010. Masalah yang sering dihadapi oleh orang yang terkena dampak bencana alam diantaranya adalah relokasi yang dipaksakan, atau pemukiman kembali yang tidak aman. Dalam proses menuju bermukim kembali secara normal, perlu diketahui imsjinsdi ruang hunian masa depan para korban erupsi merapi sehingga mereka dapat bertahan dan melanjutkan kehidupan mereka sebagaimana biasa.
Penelitian ini menggunakan metode fenomenologi dalam tradisi Hussertl, adalah suatu metode yang digunakan untuk menemukan eidos (hakekat) dari berbagai gejala atau fenomena yang muncul dalam suatu kehidupan masyarakat melalui perilaku budayanya. Tujuan imajinasi adalah mengidentifikasikan kondisi-kondisi yang berhubungan dengan fenomena. Kondisi ini dapat meliputi waktu, ruang atau hubungan-hubungan sosial.
Imajinasi ruang hunian masa depan para korban erupsi Merapi bila ditilik dari nilai, aktivitas dan ruang, serta melalui proses rerduksi terdapat 20 unit informasi, yang membangun enem tema ruang dan memunculkan dua konsep. Konsep itu adalah konsep ruang "ngen-ngen" dan ruang kenyataan yang menjadi konsep yang saling berhubungan, dimana kedua ruang itulah yang memberikan gambaran tentang imajinasi ruang hunian masa depan para korban erupsi Merapi.
Tidak tersedia versi lain