Tugas Akhir
Loro Blonyo".
Loro Blonyo adalah karya tari yang disasarkan pada kajian filosofi patung Loro Blonyo sebagi simbol kesuburan bagi masyarakat petani Jawa. Karya ini memvisualisasikan tentang patung Loro Blonyo dalam kehidupan masyarakat petani jawa. Mereka percaya bahwa patung Loro Blonyo dapat mendatangkan sugesti kesuburan dalampertanian maupun seksualitas suami istri. patung Loro Blonyo tertuang dalam setiap aktivitas masyarakat petani dalam setiap kehidupannya.
Gerak dasar dalam karya ini berangkat dari eksplorasi patung Loro Blonyo, sebuah patung kuno uang berasal dari kebudayaan Hindu. Patung Loro Blonyo merupakan dasar eksplorssi gerak penata yang berasal dari penjelajahan latar belakang Patung Loro Blonyo sebagai patung kesuburan bagi masyarakat petani Jawa. Patung Loro Blonyo mempunyai ekspresi yang khas, dengan posisi duduk sila, bersikap tenang dengan aura romantis dan mistis, bagai pasangan pengantin yang berada di pelaminan. Gerak-gerak dirangkai dalam empat adegan yaitu hadirnya Dewi Sri, aktivitas masyarakat petani Jawa, Romantika rumah tangga, harapan petani akan eksotisme keindahan, dan kemistisan patung Loro Blonyo.
Menggunakan iringan musik MIDI ( Musical Instrument Digital Interface ) yang merupakan penggabungan unsur musik tradisi dan kontemporer. Karya dengan jenis tradisi-kontemporer ini memadukan tipe liris dan dramatik. Kostum penari inti menggunakan celana lebar, kemben,baju tanpa lengan berwarna hijau dengan plisir cindhe , dan body painting, sedangkan penari Loro Blonyo menggunakan kostum pengantin basahan gaya Yogyakarta corak paes ageng, dengan body painting aksen kayu.
Karya ini berdurasi 22 menit, disajikan di Panggung Prosenium Jurusan Tari, Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Seni Indonesia Yogyakarta, pada hari Sabtu 14 Januari 2012.
Tidak tersedia versi lain