Tugas Akhir
Sapto tunggal
Komposisi tari sapta tunggal pada dasarnya diambil dari cerita jaka tarub dan nawang wulan. Pada bagian ke 7 bidadari tersebut dianggap sebagai ososk nawang wulan/penggambaran kesatuan dari dewi nawang wulan. Dalam komposisi tari inii yang akan digarap adalah konflik batin nawang wulan dalam menentukan 2 pilihan meninggalkan kehidupan duniawi dan kembali ke kayangan/tetap berada di dunia bersama joko tarub. Garapan yang bertipe dramatik ini merupakan hasil pengembangan dari motif-motif gerak tari tradisi jawa gaya Yogyakarta yaitu motif impang ngewer udet, motif kipat gajahan, nggruda dan sebagainya.
Tidak tersedia versi lain