Tugas Akhir
Studi tentang gaya arsitektur dan elemen pembentuk ruang ibadah gerja-gereja katolik di Yogyakarta dan sekitarnya yang dibangun anatar tahun 1990-1999
Arsitektur dan interior gereja katolik di Yogyakarta yang dibangun sekitar tahun 1990-1999 pada umumnya didsarkan pada kebebasan merancang dan berekspresi dengan tetap berpedoman pada prinsip yang dianut gereja. DAlam TA dijelaskan penerapan gaya arsitektur Eropa pada gereja tersebut dan elemen pembentuk ruangnya. Penelitian ini menggunakan teknik sampling dengan metode analisis kuantitatif dan kualitatif. Kesimpulan yang dapat diambil adalah gaya-gaya arsitekur gereja Eropa Barat yang diterapkan pada wujud elemen-elemen pembentuk ruang ibadah tersebut telah mengalami perubahan yang mengarah pada kesederhanaan gaya. Prinsip yang diopertahanklan dari prinsip gereja di dunia barat adalah vertikalisme dan diafon.
Tidak tersedia versi lain