Tugas Akhir
Strategi Pemasaran Museum Wayang Kekayon Yogyakarta dalam Meningkatkan Jumlah Pengunjung
Salah satu kesenian asli Indonesia yang telah mendapatkan pengakuan oleh
UNESCO adalah wayang. Hal ini menjadikan keberadaan Museum Wayang Kekayon
Yogyakarta menjadi sangat penting dan diharapkan mampu menjadi sumber
pembelajaran serta dapat digunakan sebagai salah satu media pelestarian.
Museum merupakan sebuah lembaga yang bersifat tetap dan tidak mencari
keuntungan. Pada dua dasawarsa terakhir, museum mengalami perubahan paradigma,
yang semula berorientasi kepada koleksi, menjadi berorientasi kepada pengunjung.
Museum dituntut memberikan pelayanan terbaik untuk menarik minat pengunjung
dari sisi edukasi maupun rekreasi. Aspek yang perlu diperhatikan dalam konteks
perubahan manajemen museum adalah kebutuhan akan pemasaran. Sehingga
museum dapat dikenal masyarakat dan menjadi tempat alternatif wisatawan untuk
menghabiskan waktu luangnya. Srategi pemasaran merupakan pengelolaan
komunikasi dua arah yang saling menguntungkan antara penjual dan pembeli.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan melakukan wawancara
kepada pihak museum dan penyebaran kuesioner kepada pengunjung untuk
mengumpulkan data. Museum Wayang Kekayon Yogyakarta melakukan strategi
pemasaran dengan pameran tetap, wajib kunjung museum, seminar dan talk show,
menjadi anggota Barahmus DIY dan menggelar acara-acara khusus bertema budaya.
Promosi juga dilakukan dengan cara pembuatan brosur dan melalui sosial media.
Tidak tersedia versi lain