Tugas Akhir
Makna Simbolik Tari Paolle Dalam Upacara Adat Akkawaru Di Kecamatan Gantarangkeke Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan
Telah menjadi sebuah keharusan bahwa Tari Paolle hadir dalam upacara adat Akkawaru tetapi, pada upacara yang dilaksanakan pada tahun ini kelompok tari yang biasanya menarikan Tari Paolle yang terdiri dari orang tua tidak lagi berpartisipasi dalam upacara adat Akkawaru. Sehingga yang menarikan Tari Paolle dalam upacara adat tahun ini adalah dari kelompok tari yang terdiri dari gadis yang masih belia. Berbedanya Anrong Guru dari setiap kelompok Tari Paolle membedakan teks pada tarian itu. Maka untuk penelitian ini fokus permasalahan yaitu bentuk penyajian Tari Paolle dan makna simbolik Tari Paolle dalam upacara adat Akkawaru di Kecamatan Gantarangkeke. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data, mendeskripsikan dan menganalisis makna simbolik Tari Paolle. Penelitian ini menggunakan teori semiotik dari Peirce dan teori penafsiran Victor Turner. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan etik dan emik. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dokumentasi dan studi pustaka. Data yang didapatkan dilapangan kemudian dianalisis dengan menggunakan langkah-langkah reduksi, penyajian data, dan verifikasi. Berdasarkan analisis yang digunakan, hasil penelitian menunjukkan Tari Paolle yang dilaksanakan pada upacara adat Akkawaru yang ditarikan oleh kelompok yang terdiri dari gadis yang masih belia tidak mengurangi nilai sakral yang telah menjadi hakikat dari Tari Paolle. Tari Paolle merupakan tuntunan bagi kehidupan masyarakat di Kecamatan Gantarangkeke sehingga masyarakat tidak mempermasalahkan teks Tari Paolle yang ditarikan oleh kelompok dari Kecamatan Eremerasa. Simbol-simbol yang hadir dalam upacara adat Akkawaru seperti pada teks Tari Paolle bermakna tuntunan dalam berhubungan kepada Tuhan dan sesama manusia. Sedangkan simbol-simbol yang terdapat pada kelengkapan upacara bermakna
Tidak tersedia versi lain