Tugas Akhir
Proses Kreatif Penciptaan "Tari Aku Ingin Menjadi Kupu-kupu" Karya Anak-anak Tunarungu di Deaf Art Community Yogyakarta
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui motivasi anak-anak tunarungu dalam menciptakan dan mementaskan tari “Aku Ingin Menjadi Kupu-Kupu”, serta mengetahui lebih dalam proses kreatif anak-anak tunarungu dalam menciptakan tari. Proses Kreatif anak-anak tunarungu dalam menciptakan tari “Aku Ingin Menjadi Kupu-Kupu” dianalisis menggunakan empat aspek yaitu aspek pribadi, pendorong, proses, dan produk melalui pendekatan budaya etik dan emik. Selanjutnya dianalisis menggunakan 3N menurut Ki Hajar Dewantara yang terdiri dari Niteni, Nirokke, dan Nambahi. Kesimpulan penelitian menemukan, motivasi anak-anak tunarungu dalam berkarya adalah sebagai bentuk pembuktian bahwa anak-anak tunarungu dapat berkarya seperti anak-anak normal lainnya. Proses kreatif anak-anak tunarungu tidak jauh berbeda dengan dengan manusia normal pada umumnya. Keterbatasan pada pendengarannya, menjadikan indra penglihatan sebagai alat untuk mengembangkan kreatifitasnya
Tidak tersedia versi lain