Tugas Akhir
Garap gending glendheng bendrong, kagok respati, dan kabor topeng
Penggarapan Gending Glendheng, Bendrong, Kagok Respati, dan Kabor Topeng amerupakan salah satu upaya untuk menggali dan melestarikan gending-gending gaya Yogyakarta dan Surakarta. Gending Glendheng laras pelog patet lima disajikan dengan garap soran, menggunakan pola Kendhangan Mawur Tungkakan. Dalam penggarapannya lebih menonjolkan garap kendang dan ricikan wingking.
Gending Bendrong laras slendro patet manyura adalah gending yang disajikan sebagai gending garap iringan tari Wayang Topeng Pedalangan. Garap kendhangan disesuaikan dengan pola gerak tari Klana Sewandana Pedalangan yang memiliki sifat greget, sengguh, sajak, wibawa.
Kagok Respati, gending kethuk 2 kerep minggah 4 kalajengaken Ladrang Kagok Respati laras pelog patet nem termasuk dalam gending rebab yang lebih mengedepankan garap ricikan ngajeng. Penggarapannya memerlukan kejelian dan kecermatan karena di dalam gending tersebut banyak ditemukan nada di luar patet nem, yaitu nada 7 (pi atau barang).
Gending Kabor Topeng laras slendro patet nem adalah gending baku jejer kapisan dalam pertunjukan wayang golek menak. Gending Kabor Topeng menggunakan pola Kendhangan Lahela atau Lala. Pada penggarapan karawitan pakeliran, penulis memainkan ricikan kendang. Kecermatan diperlukan pengendang dalam menyajikan Gending Kabor Topeng karena laya dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan tokoh wayang golek menak yang dimainkan dan setiap tokoh wayang golek menak keluar, disertai dengan gerak tari.
Tidak tersedia versi lain