Penelitian
Inovasi Kerajinan Kulit Tersamak dengan Teknik Tatah Timbul dan Cap dengan Motif Batik Tradisional
Penelitian ini berjudul Inovasi Kerajinan Kulit Tersamak dengan Teknik Tatah Timbul dan Cap dengan Motif Batik Tradisional. Rencananya penelitian ini akan dilaksanakan selama tiga tahun berturut-turut. Tujuan penelitian ini adalah: menghasilkan produk kerajinan kulit tersamak yang unik, kreatif, dan inovatif; menghasilkan alat pahat dan pahat cap yang tepat untuk membuat hiasan dengan motif batik pada produk kerajinan kulit tersamak; meningkatkan jumlah ragam dan kualitas produk kerajinan kulit tersamak; serta menghasilkan buku ajar.
Target yang ingin dicapai dari penelitian ini, tahun pertama: desain berbagai macam produk kerajinan kulit tersamak dengan hiasan motif batik; rancangan alat pahat dan pahat cap; dan laporan penelitian. Tahun kedua: alat pahat dan pahat cap; prototipe berbagai macam produk kerajinan kulit tersamak yang unik, kreatif dan inovatif yang mempunyai hiasan motif batik; HKI; serta laporan penelitian dan artikel ilmiah. Tahun ketiga: buku ajar dan laporan penelitian.
Penelitian ini adalah penelitian tahun kedua, dan kegiatan yang telah dilaksanakan meliputi: membuat alat pahat dan pahat cap; membuat beragam produk kerajinan kulit tersamak dengan hiasan motif batik, yang dikerjakan dengan teknik tatah timbul & cap; mengevaluasi dan menyempurnakan produk kerajinan yang telah dibuat; mendaftarkan hasil penelitian ke HKI; menyusun laporan penelitian & artikel ilmiah.
Pada penelitian tahun kedua ini telah berhasil menciptakan produk kerajinan kulit tersamak sebanyak 39 buah produk yang meliputi: 6 tas pria; 14 tas wanita; 3 dompet pria; 6 dompet wanita; 3 ikat pinggang pria; 2 ikat pinggang wanita; 2 map; dan 3 lampu. Selain itu dalam penelitian tahun kedua ini juga berhasil menciptakan alat pahat dan pahat cap yang telah digunakan dalam proses pembuatan produk kerajinan kulit.
Proses pembuatan produk-produk tersebut dilaksanakan secara bertahap yang meliputi: pembuatan pola; pembuatan kerangka lampu; pemolaan; pemotongan; penyesetan; pembuatan hiasan dengan teknik tatah timbul dan cap; perakitan; dan finishing. Sedangkan pembuatan alat pahat dan pahat cap dilaksanakan dengan diawali proses pemotongan, kemudian dilanjutkan dengan proses pembentukan dengan cara menggerindra, mengikir, dan mengebor.
Pada tahun kedua ini, juga telah mengajukan HKI, untuk kategori desain industri, serta telah mengajukan artikel ke dewan redaksi jurnal Patra Widya, Balai Pelestarian Nilai Budaya Yogyakarta.
Tidak tersedia versi lain