Tugas Akhir
Proses Kreatif Penciptaan Pertja Karya Benny Yohanes
Analisis terhadap karya dilakukan dengan melakukan analisis struktur dari drama, analisis tekstur dan pemaknaan sistem tanda dalam pertunjukan Pertja. Analisis psikologis dilakukan terhadap tokoh-tokoh dalam Pertja dan Benjon sebagai kreator untuk mencari hubungan antara pengalaman masa lalu dan proses penciptaan karya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Benjon didorong oleh perasaan keterasingan (alienasi) yang justru membuatnya menemukan momen kreatif. Ia mengeksplorasi pengalaman masa lalunya tentang kekerasan dan erotisme, kisah unik dari orang yang pernah ditemuinya, serta realita kehidupan masyarakat perkotaan ke dalam karya yang diciptakannya. Benjon memproyeksikan hasratnya pada tokoh-tokoh dalam Pertja untuk mendapatkan kepuasaan narsistik (menjadi) dan kepuasan anakliktik (memiliki), melakukan mekanisme pertahanan reaksi formasi, pengalihan, proyeksi,dan sublimasi terhadap pengalaman traumatik dan dorongan libidonya. Benjon menggunakan daya dobrak dan daya pukau dari unsur kekerasan dan erotisme yang lebih mudah dimengerti secara umum, untuk menemukan anti-tesis, menciptakan kesadaran baru,dan media untuk menyampaikan sesuatu yang bersifat asosiatif dan filosofis. Bagi Benjon, proses ini menjadi katarsis individu yang bermanfaat untuk mendapatkan kesenangan, meredakan kecemasan, dan petualangan imajinatif.
Tidak tersedia versi lain