Tugas Akhir
Rubah Berekor Sembilan dalam Karya Sulam Tapis
Berawal dari ketertarikan terhadap karakter mitologi Rubah berekor sembilan muncul gagasan penulis untuk mewujudkan kedalam karya sulam tapis. Proses perwujudan dalam pembuatan karya sulam tapis ini mengunakan beberapa metode diantaranya: Metode Penciptaan: Metode Pengumpulan Data yaitu: Metode pustaka, Metode Obserfasi, Metode Pendekatan: Kontemplasi, Empiris, Estetis, Eksperimen dan Metode Perwujudan menggunakan cara tradisional dan modern, yaitu teknik sulam tapis Lampung dan dikombinasikan dengan teknik Aplikasi. Hasil perwujudan karya seni tugas akhir ini merupakan proses penciptaan nilai estetis dari bentuk Rubah berekor sembilan yang diaplikasikan kedalam media karya sulam tapis berupa panel. Penulis mengangkat Rubah berekor sembilan sebagai motif sulam tapis karena, ingin mengembangkan kerajinan sulam tapis dan menambahkan keragaman ragam hias sulam tapis
Tidak tersedia versi lain